MANAJEMEN
PERANGKAT KERAS
DASAR TEORI
·
File
perangkat keras
/dev berisi file device (perangkat)
yang merupakan aspek penting pada sistem file
Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan
floppy pada komputer anda. Kita dapat melakukan akses read dan write pada
perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker.
Sembarang data yang ditulis ke file ini akan dialihkan ke speaker. ‘cat
/boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapat mendengarkan suara
dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke perangkat /dev/lp0.
Mengirim data dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan
komunikasi dengan perangkat modem.
Mayoritas device berupa block
device atau character device. Block device adalah device
yang menyimpan atau membawa data, character device adalah device yang
mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, disket drive, hard drive dan CDROM
drive adalah block device, sedangkan serial port, mouse dan parallel printer
adalah character device.
Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang
perlu diingat adalah : /dev/ttyS0 (first communication port, COM1) :
first serial port (mouse, modem), /dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse
connection (mouse, keyboard), /dev/lp0 (first printer port, LPT 1) :
first parallel port (printer, scanner, dsb), /dev/dsp (first audio
device) : sound card, digitized voice dan PCM, /dev/usb/ (USB device)
: node USB device, /dev/sda (C:/SCSI device) : first SCSI device
(HDD, Memory stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada
laptop), /dev/scd/ (D:\SCSI CD-ROM device) : first SCSI CD-ROM
device, /dev/js0 (standard gameport joystick) : first joystick device.
Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau
character dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan
katagori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus.
Sebagai contoh, semua IDE device dihubungkan dengan primary
controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave,
didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum tanggal
yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls –l /hd* maka akan
terlihat nomor mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3.
Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat
perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada
direktori /dev.
#
MAKEDEV *
·
Perintah Mount dan Umount
Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount
terlebih dahulu. Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpaanan file.
Karena semua file UNIX berada pada satu pohon direktori, operasi mount akan
terlihat seperti isi dari sub direktori yang ada pada sistem file yang sudah
dilakukan mounting. Contoh perintah mount :
$
mount /dev/hda2
/home
$ mount
/dev/hda3
/usr
Perintah mount mempunyai 2 argumen, argument pertama
adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dengan sistem
file. Argument kedua adalah direktori yang dimounting. Perintah diatas berarti
bahwa “/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home” begitu juga
dengan /usr. Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan
direktori mount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk
mentah, direktori mount memberikan akses ke file dari disk. Direktori mount
disebut mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount
akan menebak tipe dari sistem file. Opsi –t fstype akan memberikan
spesifikasi tipe sistem file. Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat
menggunakan perintah berikut :
$
mount –t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root dilakukan mounting pada waktu
booting. Jika sistem file root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat
melakukan booting. Nama sistem file dimounting sebagai root. Sistem file root
mula-mula bersifat read-only. Skip startup kemudian
menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika tidak
ada permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write
diperbolehkan. fsck tidak boleh dijalankan pada saat sistem file
dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saat fsck berjalan
mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saat dilakukan
pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.
Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting,
dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount.
Perintah umount mempunyai satu argument berupa file device atau mount
point. Sebagai contoh untuk unmount direktori pada contoh diatas dapat
digunakan perintah :
$
umount /dev/hda2
$
umount /usr
Kita
dapat melihat perangkat floppy dan mount point yang diijinkan
pada /etc/fstab.
$
cat /etc/fstab
/dev/fd0
/mnt/floppy
auto rw, user, noauto 0 0
/dev/hdc
/mnt/cdrom
iso9660 ro, user, noauto 0 0
/dev/hdc
/mnt/cdrom
iso9660
0 0 0
Kolom terdiri dari file device, directory mounting,
tipe sistem file, opsi, frequency backup, fsck pass number (0 berarti tanpa
cek). Opsi noauto menghentikan mounting yang dilakukan secara
otomatis jika sistem dimulai (misalnya menghentikan mount –a).
Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting
sistem file dan karena alasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan
(normal atau setuid).
Jika ingin menyediakan akses ke beberapa tipe
floppy, perlu diberikan beberapa mount point. Setting berbeda untuk setiap
mount point. Sebagai contoh untuk memberikan akses ke floppy MS-DOS
dan ext2, dilakukan perubahan baris pada /etc/fstab :
/dev/fd0
/dosfloppy msdos user, noauto 0 0 /dev/fd0
/ext2floppy
ext user, noauto 0 0
KESIMPULAN
Dalam Sistem Operasi GNU/Linux atau secara umumnya
Sistem Operasi Unix dan turunannya, perangkat keras yang terhubung pada suatu
komputer dikelola pada suatu direktori khusus yaitu direktori /dev. Tidak
seperti dalam Sistem Operasi dalam Lingkungan DOS dan Windows, GNU/Linux
memperlakukan perangkat keras sebagai suatu file ataupun direktori. Untuk
mengetahui perangkat apa saja yang terdapat dalam komputer kita maka dapat kita
lihat pada direktori /dev. Dalam sebuah sistem operasi, manajemen perangkat
keras merupakan salah satu bagian penting penyusun sistem. Manajemen perangkat
keras yang baik dalam sebuah sistem operasi akan menunjang kinerja sistem
operasi tersebut dalam melakukan tugasnya serta dalam penggunaan sumber daya
perangkat keras yang terhubing ke dalam komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar