Senin, 04 Juni 2018

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 9


File Permission
A.                Konsep dasar file permission
Pada dasarnya konsep file permission di GNU/Linux adalah suatu pengaturan kepemilikan file/folder berdasarkan user dan/atau group. Kepemilikan file/folder bisa diberikan kepada user/group. Secara garis besar file permission dibagi menjadi tiga yaituuser, group dan other. Setiap file/folder di system file memiliki tiga atribut yaitu owner,group, dan mode. Owner adalah id dari user pemilik file/folder tersebut. Group adalah giddari grup dimana user pemilik file/folder tersebut terdaftar. Mode adalah sederetan angka 0 dan 1 untuk menyatakan flags akses terhadap suatu file/folder.

File Permision tujuannya adalah memahami kepemilikan dari file dan direktori, melihat hak akses file, dan mengatur hak akses file sendiri.

Cara paling mudah untuk melihat atau mengetahui ketiga atribut tersebut adalah dengan menjalankan perintah ls dengan memberikan opsi -l

rotyyu@sarimula:~/skrip$ ls -l total 12 -rwxr--r-- 1 rotyyu rotyyu 139 2007-10-30 20:00 eth_link_stat.sh -rwxr--r-- 1 rotyyu rotyyu 595 2007-10-30 20:32 mkdev.sh

Dari hasil perintah tersebut terlihat ada dua berkas yaitu eth_link_stat.sh dan mkdev.sh (walaupun sebenarnya total ada 12, karena sudah diedit), yang dapat diketahui dari kolom ke-9. Kedua berkas tersebut dimiliki oleh user rotyyu (kolom ke-4) yang tergabung dalam grup rotyyu (kolom ke-5). Sedangkan mode atau permission berkas tersebut dapat dilihat pada kolom ke-2 yang sama-sama bernilai rwxr—r--. Penjelasan kolom lainnya adalah sebagai berikut, kolom pertama, tepat sebelum kolom permission, menyatakan apakah sebuah berkas merupakan direktori atau bukan, direktori dinyatakan dengan d sedangkan berkas biasa (regular file) dinyatakan dengan . Kolom ke-3 menyatakan banyaknya hard link ke berkas tersebut (akan dibahas pada kesempatan lain). Kolom ke-6, setelah nama grup, menyatakan ukuran dari berkas tersebut dalam bytes. Kolom berikutnya merupakan informasi tanggal dan waktu berkas terebut diubah terakhir kali.

Pada kolom permission, tiga karakter pertama merupakan perizinan untuk userpemilik berkas tersebut (owner), tiga karakter berikutnya untuk grup (group), dan sisanya untuk yang lainnya (other). Karakter-karakter tersebut mewakili permission [r]ead (dapat dibaca), [w]rite (dapat ditulis), dan e[x]cute (dapat dieksekusi). Pengaturan filepermission dengan cara ini (menggunakan karakter huruf) sebenarnya dapat dinyatakan dengan bilangan oktal (dan inilah sebenarnya yang berlaku karena karakter rwx digunakan hanya untuk mempermudah).
Dalam sistem bilangan oktal (basis delapan), permission dinyatakan dalam tiga digit, 4 untuk r, 2 untuk w, dan 1 untuk x. Dari contoh sebelumnya dapat diketahui bahwa kedua berkas tersebut memiliki permission 744 (terkadang harus ditulis sebagai 0744, prefix 0 menyatakan bilangan oktal), yang dapat digambarkan sebagai berikut: bila ijin baca akan diberikan maka bit yang berisi r diisi dengan 1, sebaliknya jika ijin baca ditiadakan maka bit r diisi dengan 0, demikian juga untuk permission lainnya (write dan execute).
user group other
rwx   r--      r--
111    100    100
7 4 4
B. Memahami Kepemilikan File
Linux membagi 3 kelas yang berhak mengakses sebuah file :
 Owner, yaitu Menentukan hak user pemilik file.
 Group, Menentukan hak kelompok pemilik file (setiap pemakai mempunyai group misalnya sejumlah orang yang terlibat dalam sebuah proyek mempunyai group yang sama dan berhak mengakses suatu file dengan hak akses yang sama).
Other, Menentukan hak pengguna selain user.
Untuk menetapkan kepemilikan suatu berkas, dapat dilakukan dari konsole/terminal/shell dengan bantuan perintah chown (“change own”) untuk mengubah user pemilik suatu file/folder dan chgrp (“change group”) untuk mengubah grup. Contoh untuk mengubah berkas eth_link_stat.sh menjadi milik user el_magnifico
$ chown el_magnifico eth_link_stat.sh
Untuk mengubah grup menjadi barca
$ chgrp barca eth_link_stat.sh

NB : perubahan ini hanya dapat dilakukan oleh user pemilik berkas atau root.

C. Memahami Permission File
Ada tiga jenis izin akses di Linux :
  read, izin untuk membaca file.
  write, izin untuk mengubah isi file.
  execute, izin untuk mengeksekusi program.

Izin ini didefinisikan secara terpisah untuk pemilik file, kelompok dan semua pengguna lain.

1. Pada file biasa, read berarti file dapat dibuka dan dibaca. Pada sebuah drektori, read berarti dapat melihat daftar isi direktori.

2. Write. Pada file biasa, ini berarti dapat memodifikasi file, alias menulis data baru ke file. Dalam kasus sebuah direktori, write berarti dapat menambah, menghapus, dan mengubah nama file dalam direktori. Ini berarti bahwa jika file memiliki izin write, diperbolehkan untuk memodifikasi isi file, tetapi diperbolehkan untuk mengubah nama atau menghapus file hanya jika hak akses direktori file yang memungkinkan untuk melakukannya.
 3. Execute. Dalam kasus sebuah file biasa, ini berarti dapat menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (disebut juga “search bit”) memungkinkan untuk mengakses file dalam direktori dan memasukkannya, dengan perintah cd.

Untuk menetapkan permission dapat digunakan dengan dua cara yaitu menggunakan bilangan oktal atau karakter. Perintah yang digunakan adalah chmod (“change mode”) yang dijalankan dari CLI (Command Line Interface). Jika menggunakan bilangan oktal, maka bit yang akan diset diisi dengan 1, dan jika ditiadakan maka diisi dengan 0. Contoh, untuk menambahkan ijin eksekusi untuk berkas mkdev.sh untuk group dan other.
$ chmod 755 mkdev.sh
Sedangkan jika menggunakan karakter, maka perijinan diberikan dengan menyertakan tanda + (plus) didepan karakter yang menyatakan suatu perijinan, dan tanda – (minus) untuk meniadakan suatau perijinan. Karakter yang digunakan adalah
r -> read w -> write x -> execute
dan untuk melambangkan siapa yang akan diberi permisi maka digunakan karakter
u -> user (owner) g -> group o -> other a -> all, merupakan gabungan dari user+group+other
Contoh, untuk meniadakan ijin baca untuk group dan other dari berkas eth_link_stat.sh
$ chmod og -w eth_link_stat.sh
Kedua metode (menggunakan bilangan oktal atau karakter) ini sama saja, silakan memilih sesuai dengan selera dan kemampuan. Cara kedua (menggunakan karakter) relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan cara pertama yang mengharuskan seorang user memahami konversi bilangan berbasis oktal, biner, dan desimal.

NB : peirijinan hanya dapat diubah oleh pemilik berkas atau root.

     D. Mengatur Hak Akses
·                     Mode simbolik
Pertama : readers harus memutuskan apakah readers mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kedua : readers bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=)
Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.
Keempat : readers hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.
Contoh:
Kita mempunyai regular file bernama contohfile  dan file memiliki izin akses penuh pada semua kelompok (ada perintah ‘rwx’). Tampilan awal Perizinan file :
-rwxrwxrwx
1. Kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya izin read untuk semua grup.
Syntax: $chmod a=r contohfile        Tampilan akan menjadi : -r–r–r–
 2. Selanjutnya kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute.
Syntax: $ chmod g+x contohfile      Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–
 3. Selanjutnya kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan izin write.
Syntax: $ chmod ugo+w contoh file     Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw-
4. Selanjutnya kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.
Syntax: $ chmod g-x contohfile          Tampilan akan menjadi : -rw-rw-rw-
        · Mode Numerik :
Mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)
Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .
Contoh:
1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
Read + write + execute  4 + 2 + 1 = 7
2. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute 4 + 1 = 5. Contoh penerapan pada syntax:
$ chmod 755 contohfile  
Syntax diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others  juga 5 (rx).
Mode numerik mungkin tidak sesederhana mode simbolik, tetapi dengan mode numerik.Which Number ?
0  —
1  –x
2  -w-
3  -wx
4  r–
5  r-x
6  rw-
7  rwx

Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi milik user yang lain. Untuk mengganti digunakan perintah chown.
Berikut adalah cara penulisannya :
-chown option pemilik_baru nama_file/direktori

Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l
Contoh output dari perintah tersebut :
rw-rw-rw- 1 azizah azizah 0 Jan 23 05:32 contohfile
·         Terlihat nama azizah yang pertama adalah pemilik file dan nama azizah yang kedua adalah nama groupnya. Secara default nama group sama seperti nama pemilik file.
·         Untuk mengubah kepemilikan file contohfile dengan user lain, kita bisa mengetikkan:
chown aku contohfile

·           Perintah tersebut mengubah kepemilikan contohfile menjadi milik user aku bukan lagi user azizah. Untuk melihat perubahannya lihat kembali detailnya dengan menggunakan perintah.
ls –l contohfile
o   Salah satu option yang ada di chown adalah –R. Option –R ini mengubah permission semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif.

o   Option –R bekerja secara rekursif,option tersebut mengubah kepemilikan semua objek yang ada dalam direktori bukan hanya kepemilikan direktorinya saja.
Contoh penggunaannya:
chown -R aku work
Perintah ini memberikan chown permission bagi user aku terhadap semua file yang ada di direktori work.
E.                 Atribut File
Adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya.
Tipe File : Menentukan Tipe File

Karakter
Arti
File biasa
d
Direktori
l
Symbolic link
b
Block special file
c
Character special file
s
Socket link
p
FIFO
·                     Ijin akses                     : menentukan hak user terhadap file ini.
·                     Jumlah link                  : jumlah link untuk file ini.
·                     Pemilik (Owner)          : menentukan siapa pemilik file ini.
·                     Group                          : menentukan group yang memiliki file ini.
·                     Jumlah karakter           : menentukan ukuran file dalam byte.
·                     Waktu pembuatan       : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.
·                     Nama file                    : menentukan nama file yang dimaksud.
F.                  USERMASK
Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut : 
Kreasi file (biasa) 6 6 6
Nilai umask          0 2 2
     ------- -
                 6 4 4
Kreasi direktori 7 7 7
Nilai umask       0 2 2
  ------- -
  7 5 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 10

Manajemen Aplikasi pada Linux Pada pembahasan kali ini anda akan mempelajari dan dapat mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP. menggunakan ...